Kecenderungan untuk bicara tanpa berpikir lebih dahulu bisa terwujud lewat banyak cara. ext. kata2 pedas, menyindir, mengoreksi atau mengatakan sesuatu yang tidak penting tetapi dengan nada yang menyinggung perasaan. Biasanya itu terjadi ketika pikiran sedang reaktif, misalnya kalau kita lagi kecapean, tertekan atau frustasi. seberapa seringkah kita melontarkan kata2 pedas ketika hati kita lagi keruh dan kemudian kita menyesalinya??????????????????

Ada satu aturan penting!!
Bila ada setitik keraguan apakah respons kita akan tepat atau tidak. tanyakan pada diri kita 2 pertanyaan :
1. Komentar gue ada gunanya ga ya untuk percakapan ini?
2. Apakah akan mendekatkan hubungan kita atau justru malah sebaliknya??

juga penting untuk di ingat bahwa komentar yang menyakitkan hati yang dilontarkan tanpa berpikir dulu tidak akan berdampak apa apa jika tidak dipedulikan. Biasanya ya kalau orang dapat komentar yang menyakitkan dia akan bersikap defensif bahkan akan membalas dengan beberapa kalimat. Yang lebih parah kejadian tersebut bisa berakibat pertikaian atau interaksi yang tidak bermanfaat dan tanpa kasih.

Kita bisa membayangkan ini seperti kunci otak atau pengingat sederhana tentang sesuatu yang kelihatannya jelas tetapi mudah kita lupakan:

Sungguh penting diam sejenak tanpa komentar setelah orang selesai bicara agar kita pada gilirannya bisa berfikir sebelum bicara. ini bukti tambahan bahwa menjalin hubungan yang penuh cinta sebenarnya tidak rumit. yang penting kita mau berusaha bersikap ramah penuh perhatian dan tidak menjadikan diri kita sebagai penghalang.