My Photo
Name:
Location: Metropolitana city, Cibubur-Depok city, Indonesia

Keep Optimize that everything is possible.

Links

Google News | Detik.com | Yahoo!

ShoutBox

Powered by TagBoard Message Board
Name

URL or Email

Messages (smilies)


   
Message Of The DaY :

Friday, October 26, 2007

Karena dia hanya manusia biasa.....:)

Kalimat yang mesti di ingat "proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tapi sebuah "proses usaha" Mengapa? Karena Dia Manusia Biasa Setiap kali ada teman yang mau menikah, saya selalu mengajukanpertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagaisuamimu/istrimu?Jawabannya sangatberagam.

Dari mulai jawaban karena Allah hinggajawaban duniawi(cakep atau tajir :D manusiawi lah :P).

Tapi ada satu jawaban yangsangat berkesan di hati saya.Hingga detik ini saya masih ingat setiap detailpercakapannya. Jawaban salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib. Mereka hanya berkenalan 2bulan. Lalu memutuskan menikah. Persiapan pernikahan hanyadilakukan dalam waktusebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidakakan heran. Prosespernikahan seperti ini sudah lazim.Dia bukanlah akhwat, sama seperti saya. Satu hal yangpasti, dia tipewanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami.Trauma dikhianatilelaki membuat dirinya sulit untuk membuka diri.Ketika diamemberitahu akan menikah, saya tidak menanggapi denganserius. Merekaberdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkantanggalpernikahannya. Serta memohon saya untuk cuti, agar bisa menemaninya selama proses pernikahan. Begitu banyak pertanyaandikepala saya.Asli. Saya pengin tau, kenapa dia begitu mudah nyamenerima lelaki itu.Ada apakan gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa.Hingga dia bisa memutuskan menikah secepat ini. Tapi sayang, sayasedang sibuk sekaliwaktu itu (sok sibuksih aslinya). Saya tidak bisa membantunya mempersiapkan pernikahan.Beberapa kali dia telfon saya untuk meminta pendapattentang beberapahal. Beberapa kali saya telfon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That's all. Kita tenggelam dalam kesibukan masing-masing.Saya menggambil cuti sejak H-2 pernikahannya. Selamacuti itu saya memutuskan untuk menginap dirumahnya. Jam 11 malam,H-1 kita baru bisangobrol -hanya-berdua. Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi,sungguhmembelenggu kita. Padahal rencananya kita inginngobrol tentang banyakhal. Akhirnya, bisa jugakita ngobrol berdua. Ada banyak hal yang ingin sayatanyakan. Diajuga ingin bercerita banyak pada saya. Beberapa kaliMamanya mengetokpintu, meminta kitatidur."Aku gak bisa tidur." Dia memandang saya dengan wajahmemelas. Sayapaham kondisinya saat ini."Lampunya dimatiin aja, biar dikira kita dah tidur.""Iya.. ya." Dia mematikan lampu neon kamar danmenggantinya denganlampu kamar yang temaram. Kita melanjutkan ngobrolsambilberbisik-bisik. Suatu hal yang sudah lama sekali tidakkita lakukan.Kita berbicara banyak hal, tentang masa lalu danimpian-impian kita.Wajah sumringahnya terlihat jelas dalam keremangan kamar. Memunculkanaura cinta yang menerangi kamar saat itu. Hinggaakhirnya terlontarjuga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendam."Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalubangkit daritidurnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Berlahandia membuka laci meja riasnya. Dengan bantuan nyala LCD HP dia mengaislembaran kertasdidalamnya. Perlahan dia menutup laci kembali lalumenyerahkanselembar amplop pada saya. Saya menerima HP daritangannya. Amplopputih panjang dengan kop surat perusahaan tempat calonsuaminyabekerja. Apaan sih. Saya memandangnya tak mengerti.Eeh, dianya malahngikik geli."Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertaspolos ukuran A4,saya menebak warnanya pasti putih hehehe. Saya membacasatu kalimatdiatas dideretan paling atas."Busyet dah nih orang." Saya menggeleng-gelengkankepala sambilmenahan senyum. Sementara dia Cuma ngikik melihatekspresi saya. Sayamemulai membacanya. Dan sampai saat inipun saya masihhapal dengankata-katanya. Begini isi surat itu.Kepada YthCalon istri saya, calon ibu anak-anak saya, calon anakIbu saya dancalon kakak buat adik-adik sayaDi tempatAssalamu'alaikum Wr WbMohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohonbacalah suratini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang ataudibakar, tapisaya mohon, bacalah dulu sampai selesai.Saya, yang bernama ...... menginginkan anda ......untuk menjadiistri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusiabiasa. Saat inisaya punya pekerjaan.Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetappunya pekerjaan.Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilanuntuk mencukupikebutuhan istri dananak-anakku kelak. Saya memang masih kontrak rumah.Dan saya tidaktahu apakah nanti akan ngontrak selamannya. Yangpasti, saya akanselalu berusaha agaristri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidakkehujanan.Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyakkelemahan dan beberapakelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingisaya. Untukmenutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihansaya. Saya hanyamanusia biasa. Cinta saya juga biasa saja. Oleh karenaitu. Sayamenginginkan anda mau membantu saya memupuk danmerawat cinta ini,agar menjadi luar biasa. Saya tidak tahu apakah kitananti dapatbersama-sama sampai mati. Karena saya tidak tahusuratan jodoh saya.Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadisuami dan ayahyang baik.Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidaktahu kenapa sayamemilih anda. Saya sudah sholat istiqarohberkali-kali, dan sayasemakin mantap memilih anda. Yang saya tahu, Sayamemilih anda karenaAllah. Dan yang pasti, saya menikah untukmenyempurnakan agama saya,juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikanapa-apa, sayahanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik darisaat ini.Saya mohon sholat istiqaroh dulu sebelum memberijawaban pada saya.Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan.Semoga Allahridho dengan jalan yang kita tempuh ini. AminWassalamu'alaikum Wr WbSaya memandang surat itu lama. Berkali-kali sayamembacanya. Barukali ini saya membaca surat 'lamaran' yang begituindah. Sederhana,jujur dan realistis. Tanpa janji-janji gombal dan katayangberbunga-bunga. Surat cinta minimalis, sayamenyebutnya :D. Sayamenatap sahabat disamping saya. Dia menatap sayadengan senyumtertahan."Kenapa kamu memilih dia.""Karena dia manusia biasa." Dia menjawab mantap. "Diasadar bahwa diamanusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengaturhidupnya. Yang akutahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidakmenjanjikan apa-apa.Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi padakita dikemudianhari. Entah kenapa, Itu justru memberikankenyamanan tersendiri buat aku.""Maksudnya?""Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belumtentu besok masihada. Iya kan? Paling gak. Aku tau bahwa dia gak bakalfrustasi kalau suatu saat nanti kita jadi gembel. Hahaha.""Ssttt." Saya membekap mulutnya. Kuatir ada yang taukalau kita belumtidur. Terdiam kita memasang telinga. Sunyi. Suarajengkeringterdengar nyaring diluar tembok. Kita salingberpandangan lalucekikikan sambil menutup mulut masing-masing. "Udahtidur. Besok kamukucel, ntar aku yang dimarahin Mama." Kita kembalirebahan. Tapi mata ini tidak bisa terpejam. Percakapankita tadimasih terngiang terus ditelinga saya."Gik...""Tidur. Dah malam." Saya menjawab tanpa menolehpadanya. Saya ingindia tidur, agar dia terlihat cantik besok pagi. Kantuksaya hilangsudah, kayaknya gak bakalan tidur semaleman nih.* * *Satu lagi pelajaran pernikahan saya peroleh hari itu.Ketika manusia sadar dengan kemanusiannya. Sadar bahwaada hal lainyang mengatur segala kehidupannya. Begitupun dengansebuah pernikahan.Suratan jodoh sudah tergores sejak ruh ditiupkan dalamrahim. Tidakada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lamapernikahannyakelak. Lalu menjadikan proses menuju pernikahanbukanlah sebagai bebantapi sebuah 'proses usaha'.Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikanharta, tahtadan 'nama'. Embel-embel predikat diri yang selama inimelekatditanggalkan. Ketika segala yang 'melekat' pada diribukanlahdijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanyadilandasi karenaAllah semata. Diniatkan untuk ibadah. Menyerahkansecara total padaAllah yang membuat skenarionya. Maka semua menjadiindah.Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiapumat-NYA.Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan.Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan.Kita hanya bisamemohon keridhoan Allah. Meminta-NYA mengucurkanbarokah dalam sebuahpernikahan.Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dankemantapan untuk menikah.Lalu, bagaimana dengan cinta? Ibu saya pernah bilang,Cinta ituproses. Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh,kemudianmerawatnya. Agar cinta itu bisabersemi dengan indah menaungi dua insan dalampernikahan yang suci.Witing tresno jalaran garwo (sigaraning nyowo), kalauditerjemahkansecara bebas: "Cinta tumbuh karena suami/istri(belahan jiwa)."Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusia biasa,yang berusahamenggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa.

posted by arinia at Friday, October 26, 2007

0 Comments :

Post a Comment


Powered by Blogger design by AdoeN